Akuntnsi memiliki peran penting karena dianggap sebagai
salah satu penentu masa depan atau kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Akuntansi
sebagai pengendali keuangan dalam kegiatan ekonom khususnya di dunia bisnis
yang menentukan keberhasilan bisnis suatu perusahaan. Dengan adanya akuntansi
perusahaan akan mengetahui pengelolaan dana, berapa laba, dan apakah ada
kerugian dari aktivitas ekonomi perusahaan.
Simons (2000) dalam Sukma Lesmana (2002) menjelaskan
sistem kontrol akuntansi adalah : “Sistem Kontrol Akuntansi (SKA) adalah semua
prosedur dan sistem formal untuk menjaga atau merubah aktivitas organisasi meliputi
sistem perencanaan, sistem pelaporan, dan prosedur monitoring yang didasarkan
pada informasi (akuntansi). Kuantitas dan kualitas informasi akan menjadi
barometer kesehatan organisasi. Manajer organisasi menggunakan informasi feedback untuk mengontrol input yang
digunakan, proses, dan output yang dihasilkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Dalam semua perusahaan terdapat hubungan yang konstan antara laba, tingkat pertumbuhan,
dan sistem kontrol. Kemampulabaan suatu 10 perusahaan tanpa didukung kecukupan
kontrol akan mengakibatkan perusahaan collapse”.
Dinamika lingkungan mempengaruhi hubungan sistem
kontrol akuntansi dengan kinerja perusahaan karena dinamika lingkungan dapat menyebabkan
berubahnya suatu sistem di perusahaan. Salah satu contoh yang bisa diambil
adalah perubahan teknologi. Perubahan teknologi di perusahaan dapat menyebabkan
sistem kontrol akuntansi pun berbeda pula. Dinamika lingkungan mempengaruhi
perubahan lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Hal senada diutarakan
penelitian syafrudin tentang dinamika lingkungan.
Syafrudin (2000) mengatakan,
“isu sentral dalam perspektif ketidakpastian
lingkungan ini adalah kondisi nyata (real world) lingkungan eksternal yang pada
uraian di atas disebut dinamika lingkungan. Dalam konteks rancangan organisasi
berarti bagaimanakah dinamika lingkungan berpengaruh terhadap rancangan
organisasi dan kinerja organisasi. Jadi isu sentralnya bukanlah pada bagaimana
manajemen mengekspresikan lingkungan eksternal (perceived environmental uncertainty),
tetapi pada bagaimana kondisi nyata (real world) lingkungan eksternal itu
sendiri (dinamika lingkungan). Konsep yang ada dalam lingkungan ini adalah
faktor nyata yang ada dalam lingkungan tersebut yaitu tingkat perubahan (rate
of change) dan derajat ketidakstabilan (degree of instability). Tingkat
perubahan dan derajat ketidak stabilan inilah yang sebenarnya berpengaruh terhadap
hubungan sistem kontrol akuntansi dan kinerja organisasi.”
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar